Thursday 26 August 2010

4.1 Tehnik Penyajian Data Verbal


-->
Teknik penyajian data merupakan cara bagaimana seorang peneliti dapat menyajikan data dengan baik agar dapat dengan mudah dibaca orang lain dan mudah untuk dipahami oleh pembaca. Data yang disajikan diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang dikatakan) serta bisa berupa deskripsi informasi lainnya (misalnya dari dokumen, foto, rekaman vidio) dan hasil pengukuran. Dalam penyajian data hasil penelitian dapat disajikan dalam tiga cara, yaitu penyajian secara verbal, penyajian secara visual, dan penyajian secara matematis.

Penyajian verbal merupakan penyajian hasil penelitian dengan menggunakan kata-kata atau kalimat berupa narasi. Dalam penyajian data secara verbal harus diperhatikan :
a) Bahasa yang tajam, artinya kata-kata yang dipakai harus tegas dan tidak menimbulkan arti ganda/penafsiran yang berbeda. Setiap orang yang membaca hasil penelitian akan mempunyai pengertian, gambaran, persepsi yang sama.
b) Objektif, artinya kalimat yang dipakai tidak diwarnai oleh keinginan-keinginan subjektif peneliti, tetapi menerangkan apa adanya dari hasil penelitian yang ditunjang fakta dan informasi yang akurat. Pada penyajian data ini terbatas pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti.
c) Jelas, artinya mudah dimengerti oleh pembaca, menggunakan bahasa yang baik, sederhana dan sistematis
d) Ringkas, kalimat-kalimat yang digunakan tidak berbelit-belit
Contoh penyajian data verbal dari angket:
4.3 Karakteristik responden berdasarkan kesenangan terhadap pelajaran karya ilmiah remaja
Dari hasil penelitian didapatkan 50 responden, 60% menyatakan senang sekali, 35% menyatakan biasa-biasa saja dan 15% menyatakan tidak suka.
Contoh penyajian data verbal dari wawancara:
Masyarakat di desa Suka Maju memanfaatkan kegiatan yang bernuansa relijius dalam bermusyawarah membangun desanya. Hal ini diceritakan Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat setempat dan juga sudah sepuluh tahun menjabat pamong desa, sebagai berikut : “Warga Desa Suka Maju mempunyai kebiasaan yang sejak saya lahir sudah ada yaitu setiap malah Jum’at mengadakan pertemuan rutin yang didalam pertemuan itu acaranya ngaji, arisan dan membahas pembangunan di wilayah RT. Bahkan jika desa ingin memberikan pengumuman tertentu yang berhubungan dengan masyarakat dan desa, surat pengumuman dititipkan kepada ketua RT dan dibacakan pada saat pertemuan malam Jum’at itu.”

2 comments: