Sunday 23 May 2010

Metode NYUSun Karya Ilmiah Remaja


Pembuatan karya ilmiah bagi siswa SLTP dan SLTA terkesan masih berat dan susah untuk dilaksanakan. Tetapi, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Hal ini bisa kita lihat dari tahun ke tahun jumlah karya ilmiah hasil penelitian para remaja Indonesia semakin meningkat baik jumlah maupun kualitasnya. Ide-ide yang unik dan inovatif bermunculan dari berbagai daerah yang merupakan hasil pemikiran para remaja yang masih duduk di bangku SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

Untuk mengawalinya anda dapat merangsang dengan pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, apalagi pertanyaan-pertanyaan tersebut berhubungan dengan hobi, minat dan bakat anda sendiri. Oleh karena itu, peran guru pembimbing dirasa sangat diperlukan untuk merangsang dan memancing siswanya untuk mempertanyakan segala hal yang dialami dalam hidupnya sehari-hari. Apabila hobi siswa sudah dipahami dengan baik, maka pertanyaan-pertanyaan untuk merangsang dan memancing siswa didekatkan dengan imajinasi di sekitar hobinya. Sehingga besar kemungkinannya pertanyaan-pertanyaan dan saran-saran dari guru akan mejadi permasalah ppenelitian yang baik dan siswa akan menyambut dengan dorongan yang tinggi untuk menelitinya.

Metode Penelitian KIR


Metode penelitian dalam karya ilmiah remaja merupakan cara-cara bagaimana seorang siswa/remaja melakukan langkah-langkah penelitian sampai mendapatkan kesimpulan dari permasalahan yang telah diajukan sebelumnya. Bila kesimpulan sudah diperoleh maka akan dilanjutkan pembuatan laporan yang berupa makalah laporan hasil penelitian yang kemudian disebut karya tulis ilmiah remaja.

Dalam penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah remaja yang perlu diperhatikan adalah, desain penelitian (cara kerja), tempat dan waktu penelitian, penentuan populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel (sampling), instrumen penelitian, identifikasi variabel dan definisi operasionalnya, cara-cara pengumpulan data, analisa data dan sebagainya. Untuk itu dalam bab ini akan diuraikan hal-hal penting yang terkait dengan metode penelitian untuk pembuatan karya tulis ilmiah remaja.

Friday 21 May 2010

Pembinaan KIR


Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja di sekolah bisa lewat intrakurikuler atau ekstrakurikuler. Apapun wadahnya yang penting dua pelaku utama yaitu pembina dan yang dibina/peneliti sama-sama mempunyai sikap yang dibutuhkan sebagai seorang peneliti.
Dalam pembinaan penyusunan karya ilmiah dimulai dari adanya ide dari siswa/peneliti. Ide atau gagasan dari siswa bisa berupa judul, permasalahan, ato berita yang bisa dibuat penelitian.
di blog ini ada metodologi buat kir nah silahkan klik benner "Metodologi Kir"
selamat berkarya ......

Cari Ide BiQin KIR


Tahap mencari ide yang akan dibuat penelitian atau karya ilmiah remaja merupakan tahap yang paling sulit dalam kegiatan ilmiah remaja. Kita tahu bahwa untuk menyusun karya ilmia remaja harus di dahului adanya ide atau gagasan. Dari ide atau gagasan itulah para remaja membuat desain penelitian atau rencana penelitian. Langkah-langkah dalam rencana penelitian menuju ke arah untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah.
Para remaja atau siswa biasanya akan termotivasi untuk mencari ide atau gagasan ketika ada pemberitauan tentang adanya lomba yang bisa diikuti. Keterbatasan waktu dan kurangnya konsentrasi membuat siswa semakin sulit mendapatkan ide. nah di blog ini ada panduan untuk mencari ide berupa gambar-gambar, silahkan klik benner "Mo BiQin Ide yank bUaik", maaf tidak pakek EYD biar menarik perhatian para remaja/siswa.....ok selamat mencoba

Kelompok Ilmiah Remaja

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah sekumpulan remaja yang melakukan serangkaian kegiatan sehingga menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Jumlah anggota setiap kelompok umumnya terdiri dari maksimal tiga remaja, namun ada beberapa Perguruan Tinggi atau lembaga pelaksana lomba karya ilmiah maupun karya tulis ilmiah yang membatasi kurang dari tiga. (bisa dua atau satu/perorangan).
Karya ilmiah itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir dengan menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-bagiannya.
Sebagai suatu kegiatan ekstrakurikuler di tingkatan SMP/MTs, SMA, SMK, Madrasah Aliyah bahkan Pondok Pesantren, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa mendatang.
Di beberapa daerah kegiatan kelompok ilmiah remaja di sekolah ada yang sudah dimasukkan ke dalam intrakurikuler. Misalnya mengisi matapelajaran muatan lokal (mulok). Hal positif dari kondisi ini adalah pertemuan antara Pembina dengan siswa lebih rutin dan lebh terprogram karena ada kurikulum yang memandu, termasuk perangkat mengajar dan instrument penilaian.

Lomba Karya Ilmiah Remaja

Lomba-lomba yang terkait dengan karya ilmiah remaja ada beberapa macam dengan titik utama penilaian yang tentunya berbeda. Namun dari sekian jenis lomba pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar berdasarkan karakteristik dan penilaian lomba. Jenis-jenis lomba itu adalah :
a) Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR)
Karakter dari lomba ini adalah menitik beratkan penilaiannya pada hasil karya atau produk dari proses penelitian. Umumnya kriteria penilaian mencakup manfaat, orsinalitas, inovasi karya dan lain sebagainya
b) Lomba Penelitian Ilmiah Remaja
Dalam lomba penelitian ilmiah remaja focus penilaian lebih terarah pada proses penelitiannya. Bagaimana cara peneliti memperoleh data yang valid? Bagaimana seorang peneliti harus mempertanggungjawabkan langkah-langkah penelitiannya sampai menghasilkan sebuah karya. Sehingga peneliti harus benar-benar menguasai metodologi yang digunakan dalam metode penelitiannya.
c) Lomba Karya Tulis Ilmiah
Lomba karya tulis ilmiah (LKTI), sering diadakan oleh perguruan tinggi, perusahaan swasta, maupun lembaga pemerintahan. Dalam lomba ini bobot penilaiannya diutamakan pada kemampuan peneliti untuk mendeskripsikan hasil karya/penelitian dalam sebuah laporan ilmiah yang berupa makalah. Biasanya sistematika penyususnan makalah ditentukan oleh panitia lomba sebagai pedoman peserta lomba. Jenis lomba karya tulis ilmiah umumnya banyak yang menggunakan metode penelitian studi literer.
d) Lomba Rancang Bangun
Lomba rancang bangun juga mempunyai banyak ragam, tergantung dari lembaga/perguruan tinggi apa yang mengadakan. Misalnya rancang bangun atau desaign produk agroindustri, rancang bangun mekanika, rancang bangun elektronika dan sebagainya. Dalam lomba ini peserta harus bisa menunjukkan hasil rancangannya baik berupa alat atau produk tertentu. Penilaian dititik beratkan pada, Inovasi dan Kreativitas, Desain dan Estetika serta nilai guna.
anda pingin tau lomba tahun ini klik di sini

Manfaat Berkarya Ilmiah

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang dikembangkan di sekolah mempunyai banyak manfaat bagi siswa, guru pembimbing maupun bagi sekolah, antara lain sebagai berikut.
Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi siswa adalah
Melaaksanakan kewajiban sebagai pemimpin di muka bumi
Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fenomen alam yang terjadi di sekitar dimana ia tinggal;
Meningkatkan daya nalar, daya kreasi dan daya kreatif sehingga selalu ingin mencari sesuatu yang inovatif;
Menambah wawasan dan ketrampilan terhadap iptek;
Meningkatkan minat baca terhadap teori-teori ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dijadikan sebagai kajian pustaka;
Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat dan presentasi ilmiah;
Sebagai wahana untuk menempa kematangan sikap dan kepribadian;
Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, dan kritis,
Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise;
Membuka kesempatan untuk mendapatkan prioritas melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Membiasakan untuk membuat karya tulis ilmiah sehingga mempermudah menyusun skripsi jika sudah diperkuliahan.
Menambah banyak sahabat, ketika menjadi finalis dalam sebuah kompetisi lomba karya ilmiah akan bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah.
Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi guru pembimbing adalah
Wadah untuk memperoleh kebanggaan jika menjadi juara
Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas;
Menambah keterampilan membimbing kelompok ilmiah remaja;
Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap iptek;
Meningkatkan minat baca terhadap iptek;
Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah;
Mengenal sikap-sikap dan perkembangan pribadi-pribadi siswa lebih mendalam;
Meningkatkan kesejahteraan hidup.
Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi sekolah adalah
Memberikan nilai tambah dan nilai unggulan kompetitif bagi sekolah;
Menambah keterampilan pengelolaan dan mengembangkan sekolah;
Memperluas hubungan kerja sama dengan instansi lainnya; meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif untuk belajar;
Menambah fungsi sekolah lanjutan/menengah sebagai tempat pengembangan riset/penelitian dan mengaplikasikan iptek.

Judul Karya Ilmiah Remaja


Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi sebuah karya tulis ilmiah. Dengan membaca judul sebuah karya tulis ilmiah orang bisa mendapatkan gambaran tentang isi dan masalah apa yang diteliti. Dalam membuat judul seharusnya memenuhi syarat-syarat umum judul yang baik. Berbicara tentang judul yang baik sebenarnya sama dengan membahas sebuah idea atau gagasan yang baik untuk dijadikan karya ilmiah. Artinya kalau ide atau gagasan yang akan diwujudkan dalam sebuah karya ilmiah itu memenuhi syarat sebagai ide yang baik maka secara otomatis judul karya ilmiah akan baik. Atau sebaliknya kalau ada judul karya ilmiah yang baik tentu itu muncul dari gagasan atau ide yang baik pula. Untuk itu kalau dalam blog ini diuraikan syarat-syarat judul yang baik artinya sama dengan bagaimana membuat ide yang baik untuk sebuah karya ilmiah.

Thursday 20 May 2010

1. Bagian Depan Makalah KIR


Bagian muka merupakan bagian awal dari laporan penelitian (karya tulis ilmiah) yang terdiri dari sampul dan halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak. Lebih rinci tentang bagian muka klik bener "Sistematika Karya Ilmiah"

0. SISTEMATIKA KARYA ILMIAH REMAJA


Sistematika penulisan karya tulis ilmiah remaja merupakan kerangka isi atau format laporan hasil suatu penelitian yang dilakukan siswa. Secara umum sistematika penulisan karya tulis ilmiah siswa terdiri dari tiga bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu bagian muka (bagian pengantar), bagian isi (bagian utama) dan bagian belakang (bagian penunjang)