Wednesday 18 August 2010

A.1. Sampul dan Halaman Judul


1. BAGIAN MUKA KARYA ILMIAH REMAJA
Bagian muka merupakan bagian awal dari laporan penelitian (karya tulis ilmiah) yang terdiri dari sampul dan halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak.
1.1. Sampul dan Halaman Judul
Sampul merupakan lembar pertama dari bagian muka penulisan karya tulis ilmiah. Bagian ini berisi judul penelitian yang menggambarkan isi sebuah laporan penelitian. Judul ditulis dengan huruf kapital yang posisinya pada halaman sampul tepat di tengah-tengah (simetris).
Warna kertas sampul biasanya ada yang ditentukan oleh panitia pelaksana lomba, ada pula yang bebas menurut selera penulis. Jika warna sampul tidak ditentukan oleh panitia, penulis dalam memilih warna agar memperhatikan kekontrasan dengan warna tulisan sehingga memudahkan untuk dibaca.
Beberapa komponen yang harus ditulis pada sampul dan halaman judul :
1. Judul penelitian
2. Tujuan pembuatan karya tulis ilmiah
3. Logo lembaga peneliti (sekolah siswa)
4. Nama siswa peneliti
5. Nama institusi
6. Tempat
7. Tahun
1) Judul Penelitian
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi sebuah karya tulis ilmiah. Dengan membaca judul sebuah karya tulis ilmiah orang bisa mendapatkan gambaran tentang isi dan masalah apa yang diteliti. Dalam membuat judul seharusnya memenuhi syarat-syarat umum judul yang baik. Berbicara tentang judul yang baik sebenarnya sama dengan membahas sebuah ide atau gagasan yang baik untuk dijadikan karya ilmiah. Artinya kalau ide atau gagasan yang akan diwujudkan dalam sebuah karya ilmiah itu memenuhi syarat sebagai ide yang baik maka secara otomatis judul karya ilmiah bisa disusun dengan baik. Atau sebaliknya kalau ada judul karya ilmiah yang baik tentu itu muncul dari gagasan atau ide yang baik pula. Untuk itu kalau dalam buku ini diuraikan syarat-syarat judul yang baik artinya sama halnya dengan bagaimana membuat ide yang baik untuk sebuah karya ilmiah.

Syarat Judul Yang Baik:
a. Menarik Minat
Judul yang menarik dan diminati terutama oleh peneliti akan memberikan dorongan yang kuat bagi peneliti untuk melakukan penelitian hingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Bagi pembaca, judul yang menarik minat akan memberikan rangsangan untuk membaca isi dan alur penelitian dalam karya tulis ilmiah dari awal hingga akhir penelitian. Sedangkan bagi juri dalam lomba karya tulis ilmiah tentu judul mempunyai pengaruh dalam penilaian. Terutama kesesuaian antara judul dengan tema yang ada, kesesuaian antara judul dengan latarbelakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kesimpulan.
b. Ringkas, Jelas dan Spesifik
Judul yang baik adalah judul yang tidak "bertele-tele" atau ringkas tetapi jelas menggambarkan isi atau masalah yang diteliti. Judul haruslah memudahkan bagi orang untuk memahami isi dari keseluruhan apa yang diteliti, untuk itu sebaiknya judul ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan. Judul yang spesifik adalah judul yang kata-kata atau kalimatnya tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi setiap orang yang membacanya.
c. Berisi variabel yang diteliti
Sebisa mungkin dalam judul mengandung variabel-variabel yang akan diteliti, karena judul merupakan cermin dari keseluruhan isi sebuah karya tulis ilmiah. Pengertian variable menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut :
a) Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
b) Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.
c) Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
d) M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
Beberapa pengertian variable di atas dapat digunakan sebagai pedoman untuk membuat judul karya tulis ilmiah. Lalu pengertian mana yang digunakan? penelitil dapat memilih mana yang akan digunakan disesuaikan dengan topic dari penelitian. Artinya bila dalam penelitian terdapat objek yang menjadi titik perhatian maka objek itu harus ada di dalam judul. Bila dalam penelitian terdapat objek yang diamati atau fenomena yang diteliti maka sebaiknya di dalam judul mengandung objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.
d. Menghindari duplikasi dengan judul lain
Judul peneltian tidak boleh sama dengan judul penelitian yang sudah ada, baik itu karya sendiri maupun hasil penelitian orang lain. Bila ingin melanjutkan atau mengembangkan dari penelitian yang sudah ada maka judul bisa dibuat lebih spesifik sesuai dengan pengembangan penelitiannya.
2) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ada dalam sampul, merupakan alasan mengapa penelitian ini dilakukan (biasanya berisi tujuan formal), untuk apa karya tulis itu dibuat. Misalnya untuk mengikuti lomba karya ilmiah remaja yang diadakan oleh perguruan tinggi tertentu, dalam rangka berdirinya lembaga tersebut atau memperingati hari-hari yang terkait dengan ilmu tertentu.
Contoh tujuan penelitian yang ditulis pada sampul karya ilmiah:
“Diajukan untuk mengikuti
Lomba Karya Ilmiah Remaja 2010
Dalam rangka memperingati hari fisika sedunia
Di Universitas Negeri Surabaya”
3) Logo Lembaga Peneliti
Logo adalah huruf atau gambar lambang yang mengandung makna. Atau bisa diartikan sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu. Logo yang ada pada sampul karya tulis ilmiah adalah logo lembaga atau instansi dimana peneliti berada atau sebagai anggota dalam lembaga tersebut. Untuk siswa yang membuat karya ilmiah remaja maka logo yang dicantumkan di halaman judul adalah logo sekolah tempat siswa tersebut bersekolah. Jadi bila peneliti mewakili lembaga sekolah maka logo dalam sampul sebaiknya logo sekolah. Jika peneliti mewakili karang taruna maka dalam sampul karya tulis ilmiah diberi logo karang taruna.
4) Nama Peneliti
Nama peneliti ditulis sesuai dengan nama-nama yang terlibat dalam penelitian, baik individu maupun kelompok. Apabila menjadi finalis dalam lomba tingkat nasional biasanya nama peneliti yang dipanggil atau diundang untuk presentasi adalah nama yang pertama, artinya nama paling atas dianggap sebagai ketua tim atau ketua kelompok. Untuk itu dalam menuliskan nama-nama yang terlibat dalam penelitian hendaknya dipertimbangkan bahwa nama yang penulisannya paling atas adalah ketua kelompok penelitian.
5) Nama Institusi
Nama institusi adalah nama lembaga atau organisasi apa yang merupakan tempat asal peneliti untuk melakukan penelitian. Bagi siswa dari sekolah maka yang dicantumkan adalah nama sekolah atau madrasah tempat siswa tersebut masih aktif memperoleh pendidikan.
6) Tempat
Tempat yang dicantumkan pada sampul karya tulis ilmiah adalah nama kabupaten atau kota dimana lembaga peneliti berada.
7) Tahun
Penulisan tahun pada sampul karya tulis ilmiah adalah tahun pada saat peneliti menyelesaikan atau mendapat persetujuan dari kepala sekolah tentang hasil penelitian yang sudah berupa makalah (buku laporan penelitian).

5 comments:

  1. kalau dari masyarakat umum apakah harus memakai logo ?

    ReplyDelete
  2. >>ary dwikayana: kalo dari masyarakat umum tidak usah logo mas

    ReplyDelete
  3. Boleh minta ajarin cara buat blog pak?

    ReplyDelete