Pada latar belakang, peneliti atau penulis harus dapat mengemukakan alasan (argumentasi) atau hal-hal yang mendorong pentingnya dilakukan penelitian, proses identifikasi masalah, pentingnya (urgensi) masalah yang diteliti, bagaimana permasalahan hingga saat ini belum ada solusi, dan bagaimana solusinya.
Satu hal yang perlu diingat oleh peneliti/penulis makalah adalah bahwa masalah yang akan dijadikan “rumusan masalah” dalam penelitian merupakan akibat dari latarbelakang, sehingga antara latarbelakang dengan rumusan masalah menjadi sangat terkait. Artinya tidak akan ada masalah jika tidak dilatarbelakangi oleh beberapa kenyataan/fakta yang diuraikan dalam latarbelakang.
Dalam penulisan latar belakang, anda sajikan masalah yang diteliti (yang hendak dipecahkan) dengan menampakkan bahwa masalah itu mengandug unsur-unsur :
(a) riil, nyata (artinya benar-benar ada, benar-benar terjadi)
(b) problematik (menjadi suatu masalah yang harus dicari solusinya)
(c) manfaatnya jelas (hasil dari penelitian akan mempunyai manfaat)
Untuk itu agar terjamin keruntutan alur ide yang baik beberapa saran berikut dapat diikuti :
1) Bagian pertama :
Dalam alenia pertama ungkapkan gambaran situasi secara umum, kondisi-kondisi umum yang terkait dengan topik atau permasalahan. Pada akhir alenia arahkan ke dalam situasi khusus, atau lebih spesifik mengarah ke topik atau permasalahan yang akan dibahas.
2) Bagian ke dua :
Uraikan dalam alinea kedua realitas masalah yang akan diteliti. Tunjukkan bahwa masalah yang diteliti benar-benar riil/ada/dirasakan di tempat/ lingkungan tertentu. Untuk itu beri dukungan data/fakta secukupnya. Pada tahap ini analisis dokumen/catatan harian/kajian pustaka/observasi harian dapat disajikan untuk mendukung realitas masalah tersebut. Oleh sebab itu, kondisi awal (jumlah, karakteristik, dst.) harus dipotret secara jelas sehingga kelak dapat dilihat perbedaannya dengan kondisi akhir/ setelah diberi solusi/intervensi dari hasil penelitian.
3) Bagian ke tiga :
Dalam alenia ketiga: tunjukkan masalah yang akan diteliti bersifat problematik (artinya : masalah tersebut perlu dipecahkan). Untuk itu, sajikan alasan–alasan mendasar dan mendesak bahwa masalah itu perlu dipecahkan. Tunjukkan pula posisi penelitian ini dalam khasanah penelitian-penelitian sebelumya sehingga urgensinya jelas.
4) Bagian ke empat :
Dalam alenia empat tunjukkan manfaat penelitian. Manfaat–manfaat nyata yang segera dapat dirasakan disajikan.
5) Bagian ke lima :
Pada alenia ke lima : hal-hal lain yang perlu ditambahkan, seperti: (a) focus penelitian, (b) hal-hal yang dianggap perlu.
Masing-masing bagian bisa tersusun dari satu paragaraf atau lebih. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan si penulis. Semakin jelas uraian pada masing-masing bagian, tentu akan semakin baik kualitas karya tulisnya.
Demikian penjelasan singkat, selamat mencoba dan smoga sukses....aamiiin
Satu hal yang perlu diingat oleh peneliti/penulis makalah adalah bahwa masalah yang akan dijadikan “rumusan masalah” dalam penelitian merupakan akibat dari latarbelakang, sehingga antara latarbelakang dengan rumusan masalah menjadi sangat terkait. Artinya tidak akan ada masalah jika tidak dilatarbelakangi oleh beberapa kenyataan/fakta yang diuraikan dalam latarbelakang.
Dalam penulisan latar belakang, anda sajikan masalah yang diteliti (yang hendak dipecahkan) dengan menampakkan bahwa masalah itu mengandug unsur-unsur :
(a) riil, nyata (artinya benar-benar ada, benar-benar terjadi)
(b) problematik (menjadi suatu masalah yang harus dicari solusinya)
(c) manfaatnya jelas (hasil dari penelitian akan mempunyai manfaat)
Untuk itu agar terjamin keruntutan alur ide yang baik beberapa saran berikut dapat diikuti :
1) Bagian pertama :
Dalam alenia pertama ungkapkan gambaran situasi secara umum, kondisi-kondisi umum yang terkait dengan topik atau permasalahan. Pada akhir alenia arahkan ke dalam situasi khusus, atau lebih spesifik mengarah ke topik atau permasalahan yang akan dibahas.
2) Bagian ke dua :
Uraikan dalam alinea kedua realitas masalah yang akan diteliti. Tunjukkan bahwa masalah yang diteliti benar-benar riil/ada/dirasakan di tempat/ lingkungan tertentu. Untuk itu beri dukungan data/fakta secukupnya. Pada tahap ini analisis dokumen/catatan harian/kajian pustaka/observasi harian dapat disajikan untuk mendukung realitas masalah tersebut. Oleh sebab itu, kondisi awal (jumlah, karakteristik, dst.) harus dipotret secara jelas sehingga kelak dapat dilihat perbedaannya dengan kondisi akhir/ setelah diberi solusi/intervensi dari hasil penelitian.
3) Bagian ke tiga :
Dalam alenia ketiga: tunjukkan masalah yang akan diteliti bersifat problematik (artinya : masalah tersebut perlu dipecahkan). Untuk itu, sajikan alasan–alasan mendasar dan mendesak bahwa masalah itu perlu dipecahkan. Tunjukkan pula posisi penelitian ini dalam khasanah penelitian-penelitian sebelumya sehingga urgensinya jelas.
4) Bagian ke empat :
Dalam alenia empat tunjukkan manfaat penelitian. Manfaat–manfaat nyata yang segera dapat dirasakan disajikan.
5) Bagian ke lima :
Pada alenia ke lima : hal-hal lain yang perlu ditambahkan, seperti: (a) focus penelitian, (b) hal-hal yang dianggap perlu.
Masing-masing bagian bisa tersusun dari satu paragaraf atau lebih. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan si penulis. Semakin jelas uraian pada masing-masing bagian, tentu akan semakin baik kualitas karya tulisnya.
Demikian penjelasan singkat, selamat mencoba dan smoga sukses....aamiiin
No comments:
Post a Comment