Sunday 27 November 2016

LOMBA INOVASI TEKNOLOGI LINGKUNGAN ENVIRONATION 2017

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
LOMBA INOVASI TEKNOLOGI LINGKUNGAN
ENVIRONATION 2017


Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan
FTSP ITS

ENVIRONATION merupakan acara tahunan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014 dan hingga kini semakin menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi. ENVIRONATION hadir sebagai bentuk komitmen Himpunan Mahasiswa Teknik  Lingkungan FTSP ITS dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap  lingkungan melalui serangkaian acara berbasis keprofesian Teknik Lingkungan yang  dikemas secara kreatif dan inovatif.


Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional tingkat SMA/SMK/MA sederajat yang diselenggarakan dalam  acara  LITL  ENVIRONATION  2017   ini  mengangkat  tema:  “Great  Actions  for Sustainable  Development   ”.  Tema  ini  dipilih  sebagai  cara  untuk  mencari  solusi  dan menyelesaikan  isu-isu  yang  timbul  dari  permasalahan  SDGs  (Sustainable  Development Goals).

Setiap tim diwajibkan memilih 1 diantara 6 subtema dibawah ini:
1.    Pengolahan air dan sanitasi bagi masyarakat perkotaan
2.    Alternatif teknologi pengolahan air limbah
3.    Aplikasi teknologi untuk meningkatkan energi terbarukan
4.    Alternatif teknologi penanggulangan perubahan iklim
5.    Penerapan konsep Smart City di Indonesia
6.    Penanggulangan dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan ekosistem darat atau laut


Timeline
  1. Penutupan pendaftaran Online + pengiriman abstrak terakhir : 30 Januari 2017
  2. Pengumuman lolos abstrak (lolos Babak Penyisihan) : 3 Februari 2017
  3. Pengumpulan Naskah Full : 14 Februari 2017 pukul 23.59 WIB
  4. Pengumuman lolos Naskah Full (lolos Babak Semi Final) : 17 Februari 2017
  5. Technical Meeting : 25 Februari 2017 malam
  6. Babak Final (Presentasi Maket/Prototype) : 26 Februari 2017



Info lengkap : www.environation-its.com

Sunday 20 November 2016

MAN LAMONGAN JUARA 3 TINGKAT NASIONAL Dalam LKDU Chemistry Carnival 2016

MAN LAMONGAN JUARA 3 TINGKAT NASIONAL


Tema  “Bangun Inspirasi, Kembangkan Kreasi, Wujudkan Generasi Berprestasi

Kegiatan CHEMISTRY CARNIVAL diadakan oleh HMK   Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya Malang. CHEMISTRY CARNIVAL  merupakan rangkaian 2 acara yang terdiri dari Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Lomba Kreatifitas Daur Ulang. Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) untuk SMA dan Sederajat Tingkat Nasional adalah suatu lomba penulisan karya ilmiah untuk pelajar SMA dan Sederajat (kelas X, XI, dan XII) dengan topik yang telah ditentukan. Lomba Kreatifitas Daur Ulang (LKDU) untuk SMA dan Sederajat Tingkat Nasional adalah suatu lomba membuat kreatifitas dengan mendaur ulang barang yang tidak dimanfaatkan lagi (seperti limbah plastik, logam dan kertas) tetapi bisa dikombinasi dengan bahan pendukung lainnya untuk menghasilkan suatu alat yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan memiliki nilai jual.
Dalam Lomba Kreativitas Daur Ulang mempunyai sub tema sebagai berikut: “Karya Daur Ulang Berbasis IPTEK sebagai Upaya Reduksi Limbah Domestik” yang merupakan suatu konsep mendaur ulang barang yang sudah tidak bermanfaat lagi agar menghasilkan suatu barang atau alat yang memiliki daya guna sangat baik untuk masyarakat luas sebagai langkah mengurangi limbah domestik.
Pendaftaran dibuka mulai 20 Juni–16 September 2016. MAN Lamongan mengirim dua proposal deskripsi produk daur ulang, dan dalam pengumuman 10 finalis dari MAN Lamongan masuk satu proposal yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Ikan Dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Sebagai Bahan Pupuk Cair Dengan Teknologi EM-4. Karya ini disusun oleh Ilma Rohcmatus Sholika, Winda Paramita dan Slamet Puji Riyanto, siswa siswi kelas 12 yang memulai berkarya sejak duduk di kelas 10.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair hasil olahan limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, yaitu eksperimen dalam pembuatan pupuk cair dengan memanfaatkan bakteri EM-4, dan pengujian pengaruh pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pupuk cair dari limbah ikan dengan teknologi bakteri EM4 berpengaruh secara positip terhadap pertumbuhan tanaman cabai.

Oleh: Edi Purwanto


Monday 7 November 2016

LKTI SMA sederajat se-Indonesia EPSILON UGM 2017



Syarat dan Ketentuan:
1. Tema
    Teknologi Penyelamat Lingkungan
2. Subtema
  • Inovasi Energi Terbarukan
  • Pemanfaatan Energi Terbuang
  • Eco Smart Building
3. Peserta
  • Setiap tim terdiri dari 2-3 orang dan satu pembimbing (tidak wajib) yang berada dalam satu institusi atau sekolah yang sama.
  • Setiap sekolah diperbolehkan mengirimkan tim sebanyak mungkin.
4. Kriteria Penulisan
  • Makalah dapat merepresentasikan alat/prototype yang inovatif, kreatif, dan solutif mengenai teknologi penyelamat lingkungan.
  • Makalah merupakan karya sendiri/orisinal dari siswa yang bersangkutan, belum pernah dipublikasikan di media manapun, belum pernah diikutkan dalam perlombaan sejenis, dan belum pernah dipresentasikan sebelumnya.
  • Makalah bersifat objektif, tidak mengandung SARA, dan didukung oleh fakta yang aktual.
  • Makalah harus berupa penelitian.
  • Penulisan dilakukan secara sistematis dan logis dengan menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD.
5. Ketentuan Abstrak
  • Pengumpulan abstrak dibuka pada tanggal 14 November 2016 – 14 Desember 2016
  • Abstrak wajib diberi judul.
  • Setiap kelompok hanya diperbolehkan mengirimkan satu abstrak.
  • Abstrak harus mengandung salah satu sub tema yang telah ditentukan.
  • Mengirimkan abstrak dalam bentuk PDF dengan nama file “[Kode Peserta]_[Judul Abstrak]” melalui email ke epsilon2017.dtntf@gmail.com dengan subjek “[Kode Peserta]_Abstrak_[Nama Ketua]_[Asal Sekolah]”.
  • Semua peserta yang telah mengirimkan abstrak berkas administrasi akan mendapatkan sertifikat peserta LKTI EPSILON 2017.

Sumber info : http://epsilon.ft.ugm.ac.id/lomba-karya-tulis-ilmiah/

MAN Babat Juara 3 SCIENCE PROJECT AWARDS 2016


Alhamdulillah, Siswi Madrasah Aliyah Negeri Babat Lamongan, Farda Muslimah (5882) dan Hilda Afida Y.P (5805), berprestasi di bidang karya tulis ilmiah remaja. Dua siswi MAN Babat Lamongan ini menyabet juara 3 pada lomba  SCIENCE TECHNOLOGY AND ART FESTIVAL OF MATHEMATICS (STAR FM) SCIENCE PROJECT AWARDS 2016 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam babak final untuk meraih juara ini diikuti sebanyak 10 finalis dari SMA, MA dan SMK se Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

Tema lomba “Solusi Pengolahan Limbah dan Inovasi Teknologi untuk Masa Depan yang Lebih Baik.”
Farda Muslimah  dan Hilda Afida Y.P, adalah siswi yang duduk di kelas XI. Bagi mereka berkarya ilmiah dan menulis menjadi semacam candu yang memaksanya untuk terus berbuat, mencoba, dan meneliti,  dengan mengikuti berbagai macam bentuk lomba. 

Sunday 6 November 2016

Inovasi Teknologi Pengolahan Biogas Sebagai Alternatif Energi Terbarukan dan Ramah Lingkugan

Oleh : Yusmar
Kondisi Kekinian dan Permasalahan di Indonesia
Energi yang paling banyak digunakan untuk aktifitas manusia adalah energi minyak bumi dan energi listrik. Energi minyak bumi yang banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah minyak tanah, bensin dan solar. Energi diperlukan untuk pertumbuhan kegiatan industri, jasa, perhubungan dan rumah tangga (Widodo dkk, 2005). Permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia baik itu untuk keperluan industri, transportasi dan rumah tangga dari tahun ketahun semakin meningkat. Menyebabkan ketersediaan bahan bakar menjadi terbatas, atau harga menjadi melambung. Terkait dengan masalah tersebut, salah satu kebijakan pemerintah ialah dengan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi sebagai energi alternatif (biogas) skala rumah tangga yang ramah lingkungan untuk memenuhi keperluan rumah tangga itu sendiri.
Biogas merupakan salah satu dari banyak macam sumber energi terbarukan, karena energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga, kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi, sampah organik dari pasar, industri makanan dan limbah buangan lainnya. Produksi biogas memungkinkan pertanian berkelanjutan dengan sistem proses terbarukan dan ramah lingkungan. Pada umumnya, biogas terdiri atas gas metana (CH4) sekitar 55-80%, dimana gas metana diproduksi dari kotoran hewan yang mengandung energi 4.800-6.700 Kcal/m3, sedangkan gas metana murni mengandung energi 8.900 Kcal/m3. Sistem produksi biogas mempunyai beberapa keuntungan seperti: (a) mengurangi pengaruh gas rumah kaca, (b) mengurangi polusi bau yang tidak sedap, (c) sebagai pupuk, dan (d) produksi daya dan panas (Sri Wahyuni, 2009).
Pengolahan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan cara yang sangat menguntungkan, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya sehingga siklus ekologi tetap terjaga. Selain mendapatkan energi alternatif pengganti BBM pembuatan biogas dapat mendukung usaha tani penyediaan pupuk organik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga ada kemandirian dalam penyediaan pupuk. Limbah kotoran sapi untuk dua ekor sapi mampu menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak sama dengan dua liter minyak tanah. Sehingga bila ditotalkan dalam satu tahun, masyarakat bisa menghemat hingga jutaan rupiah.
Teknologi kotoran sapi  sangat membantu peternak, selain memenuhi kebutuhan energi sendiri  juga bisa mendapatkan dari penjualan pupuk. Limbah pengolahan biogas kotoran sapi, baik yang padat maupun yang cair sangat cocok atau bagus untuk dijadikan pupuk tanaman, baik itu untuk tanaman bunga hias dan  lainnya. Secara teknis, prinsip pembuatan biogas adalah memanfaatkan gas metana, yaitu gas yang mudah terbakar  yang terdapat didalam kotoran sapi dimana dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, terutama untuk konsumsi keluarga. Untuk itu, tentu selain perlu adanya hewan sapi sebagai pemasok kotoran, juga perlu sarana penampungan kotoran itu agar dapat berproses menghasilkan gas metana.
Teknologi Biogas sudah cukup mapan dan terbukti dapat memproduksi energi non BBM yang sekaligus ramah lingkungan.biogas termasuk teknologi yang memiliki efisiensi tinggi tinggi dan ramah lingkungan karena residu proses biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk berkualitas tinggi dan mengurangi efek rumah kaca. Dari sudut pandang itulah dapat disimpulkan bahwa teknologi biogas termasuk teknologi ramah lingkungan.
Tangki penampung kotoran hewan  terbuat dari fibreglass  yang disebut Biodigester. Didalam Biodigester yang tertutup rapat, kotoran hewan diencerkan dengan air. Ini untuk mempercepat proses keluarnya gas dari kotoran hewan. Dengan memanfaatkan tekanan gas di dalam Biodigester, gas metan yang terbentuk dialirkan ke penampungan gas. Tempat penampungan gas itu ada berupa kantong plastik berukuran besar, tapi ada pula berbentuk tabung dari fibreglass. Dari wadah penampungan ini, gas metan dapat dialirkan langsung ke kompor yang ada di dapur. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah inovasi teknologi pembuatan biogas sebagai alternatif energi terbarukan dan ramah lingkugan.
Manfaat Biogas bagi Kehidupan Manusia
Dalam perkembangannya biogas di Indonesia mulai banyak dikembangkan oleh penduduk desa mereka memanfaatkan seperti limbah pertanian dan peternakan yang mereka miliki menjadi bahan bakar gas. Pada umumnya,biogas dimanfaatkan pada skala rumah tangga, namun tidak menutup kemungkinan untuk dimanfaatkan pada skala yang lebih besar (komunitas). Beberapa keuntungan bagi rumah tangga dan komunitas antara lain:
1.     Mengurangi penggunaan bahan bakar lain (minyak tanah, kayu, dsb) oleh rumah tangga atau komunitas
2.     Menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi sebagai hasil sampingan
3.     Menjadi metode pengolahan sampah (raw waste) yang baik dan mengurangi pembuangan sampah ke lingkungan (aliran air/sungai)
4.     Meningkatkan kualitas udara karena mengurangi asap dan jumlah karbodioksida akibat pembakaran bahan bakar minyak/kayu bakar
5.     Secara ekonomi, murah dalam instalasi serta menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.


Solusi
Salah Satu solusi berdasarkan permasalah diatas dengan membuat suatu inovasi teknologi pengolahan limbah feses ternak menjadi biogas dengan bentuk penampungan pada tabung gas sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan masyarkat khususnya rumah tangga dan dapat dijadikan suatu usaha entrepreneur.
Inovasi teknologi ini, muncul sebuah harapan untuk menjadi salah satu solusi alternatif bahan bakar terbarukan dan ramah lingkungan yang dapat meringankan operasi beban masyarakat khususnya pada rumah tangga untuk kelangsungan hidup mereka. Selain itu, inovasi teknologi ini dapat mengubah pandangan dunia Internasional yang melihat bahwa Indonesia adalah negara yang tidak bergantung pada sumber bahan bakar fosil. Namun tujuan utama dari inovasi teknologi ini adalah merancang sebuah penampungan biogas dalam bentuk tabung gas, sehingga diharapkan dapat mengatasi biaya operasional yang mahal dalam memenuhi keperluan rumah tangga dan  dapat dijadikan suatu usaha entrepreneur bagi masyarakat umum. Selain itu, inovasi teknologi ini mampu mengurangi polusi dengan penggunaan energi alternatif ramah lingkungan berbasis sel bahan bakar tersebut.
Kesimpulan
Dengan pemaparan solusi dan teknik inovasi dan realisasi di atas terhadap permasalahan yang dihadapi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa inovasi teknologi biogas dapat menjadi salah satu alternatif dan solusi atas permasalahan yang terjadi pada masyarakat umum khususnya rumah tangga.
Biogasdapat menjadi salah satu sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar konvensional yang masih bergantung pada minyak bumi. Penerapan dari Inovasi Teknologi biogassendiri tidak terlalu sulit mengingat piranti yang dibutuhkan cukup sederhana, namun disini mungkin akan terkendala oleh pembuatan tabung gas yang masih sulit karna inovasi teknogi ini terbilang baru di Indonesia. Selain itu, untuk penggunaan dalam skala besar dan luas di masyarakat, akan lebih efektif dan efisien jika ditambahkan dengan inovasi untuk penyuplai hidrogen tanpa harus menggunakan bahan baku gas metana.
Diharapkan nantinya ada tindak lanjut dari pemerintah tentang inovasi teknologi biogas pada masyarakat luas mengingat urgenitas dan kebutuhan para masyarakat

Sumber : http://epsilon.ft.ugm.ac.id/2015/11/19/inovasi-teknologi-pengolahan-biogas-sebagai-alternatif-energi-terbarukan-dan-ramah-lingkugan/