Innovative
Science Project Competition (INSPECT)
merupakan kegiatan proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi dan
lingkungan yang merupakan serangkaian
acara dari kegiatan Mipa Innovation, Competition, And Education Fair (MIC-EDU
FAIR) yang diselenggarakan oleh BEM
FMIPA UNS.
Kompetisi
ini ditujukan untuk generasi muda Indonesia di jenjang pendidikan SMA/MA dan
SMK sederajat se-Jawa yang memiliki
bakat serta minat dalam bidang penelitian dan penalaran. Kompetisi ini
mengangkat tema “Pengembangan dan Kebermanfaatan Sumber Daya Energi Terbarukan dalam
Mewujudkan Indonesia Ramah Lingkungan”. Kegiatan ini ditujukan kepada para
generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan INSPECT, sebagai bentuk
kontribusi yang nyata untuk menggali potensi-potensi baru dan sumber daya
energi terbarukan di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang ramah
lingkungan. Selain itu kegiatan ini juga didasarkan pada pemikiran bahwa
perlunya dorongan untuk pada remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan,
membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya
sehingga menghasilkan suatu produk ilmiah yang luar biasa dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Kategori
dalam lomba dibagi dua yaitu katagori Bioenergi dan Teknologi Sederhana. Bioenergi
adalah energi
terbarukan yang didapatkan dari pengolahan sumber-sumber yang
berada di alam.Bioenergi dapat meliputi : Biomassa,
Biogas, Biofuel, Biodiesel, Pengolahan Limbah. Tekonologi Sederhana merupakan
teknologi yang digunakan untuk mengolah atau mengkonversi energi sehingga
menghasilkan energi terbarukan yang bermanfaat. Teknologi sederhana dapat
berupa alat ataupun berupa prototipenya. Teknologi sederhana dapat meliputi
solar sel, konversi energi listrik.
Dalam tahap
seleksi abstrak, dari Madrasah Aliyah Negeri Babat sebenarnya masuk lima judul
karya. Setelah seleksi tahap menuju ke babak final, yang mana masing-masing
katagori hanya diambil lima tim atau lima judul maka dari Madrasah Aliyah
Negeri Babat masuk dua tim dalam katagori Bioenergi. Persaingan dalam babak
final sangat ketat karena nilai makalah yang diperoleh masing-masing tim selisihnya
tidak terpaut jauh.
Dalam
babak final ada dua metode pengumpulan nilai, yaitu melalui presentasi dengan
bobot nilai 60%, dan dari pameran dengan bobot 20%, sedangkan nilai makalah
yang menjadi prasyarat masuk finalis berbobot 20%. Dari bobot penilaian yang
telah ditentukan panitia lomba, menjadikan finalis untuk benar-benar mempunyai kompetensi
dalam hal berkomunikasi. Kekompakan anggota tim peneliti dalam menjawab
pertanyaan juri yang berasal dari Dosen dan mahasiswa senior membuat para
finalis cukup berkeringat. Pertanyaan-pertanyaan yang cukup berbbot membutuhkan
kemampuan finalis dalam mengeksplor pengetahuan sesuai dengan bidang yang
ditelitinya. Pada akhir kegiatan grand final diperoleh tiga juara di katagori
Bioenergi, yang mana juara 1 diraih oleh SMAN3 Surakarta, Juara 2 dan Juara 3
di sabet oleh anak-anak finalis dari Madrasah Aliyah Negeri babat Lamongan.
No comments:
Post a Comment